5 Kesalahan Fatal Saat Buat Desain untuk Cetak yang Harus Dihindari

kesalahan desain cetak

Plaza Kreasi Printing – Dalam dunia percetakan, banyak hasil cetak yang gagal total karena kesalahan desain cetak yang sebenarnya sepele. Kualitas akhir sangat dipengaruhi oleh file desain yang kamu buat. Sayangnya, masih banyak yang belum paham soal standar teknis desain untuk cetak. Alhasil, hasil cetakan bisa blur, warna meleset, atau bahkan layout kacau. Padahal, kesalahan kayak gini sebenarnya gampang banget dihindari asal tahu caranya dari awal.

Nah, agar terhindar dari kesalahan desain cetak yang bikin hasil nggak maksimal, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini.

Kenapa Perlu Memahami Standar Desain Cetak?

Sebelum masuk ke daftar kesalahan desain cetak pada umumnya, penting untuk paham dulu bahwa desain digital dan desain untuk cetak itu beda dunia. Apa yang tampak bagus di layar belum tentu hasilnya bagus di media cetak.

Masalah seperti resolusi rendah, mode warna yang salah, atau tidak adanya bleed bisa bikin desain kamu gagal total saat dicetak. Makanya, pemahaman dasar soal standar desain cetak itu wajib banget.

5 Kesalahan Desain Cetak yang Harus Dihindari

1. Resolusi Gambar Terlalu Rendah

Banyak orang masih pakai gambar dari internet atau screenshot yang resolusinya rendah, biasanya hanya 72 DPI. Padahal untuk hasil cetak yang tajam dan nggak pecah, butuh resolusi minimal 300 DPI. Ini adalah kesalahan yang paling sering bikin hasil cetakan jadi blur dan kelihatan nggak profesional.

2. Lupa Menggunakan Mode Warna CMYK

Mode warna RGB memang bagus untuk tampilan layar, tapi nggak cocok untuk cetak. Kalau file desain tetap pakai RGB, hasil cetaknya bisa beda jauh dari yang terlihat di monitor—warnanya bisa pudar atau melenceng. Banyak yang nggak sadar soal ini sampai akhirnya kecewa lihat hasil cetaknya.

3. Tidak Menambahkan Bleed Area

Bleed itu bagian tambahan di tepi desain yang fungsinya buat jaga-jaga saat proses potong. Kalau nggak ditambahin, hasil potongan bisa meleset dan bikin desain kelihatan nggak rapi. Sayangnya, hal sederhana kayak gini masih sering banget dilupakan waktu bikin desain cetak.

4. Menggunakan Font yang Belum Di-Outline

Kalau font belum di-outline atau diubah jadi bentuk kurva, bisa-bisa saat file dibuka di komputer percetakan, font berubah atau bahkan hilang. Ini bikin desain jadi kacau, apalagi kalau yang berubah itu nama brand atau informasi penting.

5. Ukuran File Tidak Sesuai

Sering kejadian orang bikin desain ukuran A4, tapi diminta cetak jadi banner besar. Kalau ukurannya nggak disesuaikan dari awal, hasil cetaknya bisa pecah, nggak tajam, dan kelihatan banget error skalanya. Hal kecil tapi krusial yang wajib dicek sebelum masuk proses cetak.

standar desain cetak

Sumber gambar: Pinterest (Ilustrasi warna CMYk dan RGB).

Tips Biar Nggak Salah Saat Buat Desain untuk Cetak

Biar hasil cetak kamu tetap maksimal, berikut beberapa tips dari Plaza Kreasi:

  • Selalu cek resolusi dan mode warna sebelum save final file.
  • Konsultasikan dulu ke tim percetakan soal ukuran file dan format yang sesuai.
  • Kalau belum yakin, minta jasa desain dari Plaza Kreasi biar aman.
  • Gunakan template desain dari percetakan kalau tersedia, terutama untuk ukuran-ukuran standar.

Plaza Kreasi Siap Bantu Cek dan Cetak Desain Kamu!

Masih ragu file desainmu udah aman buat dicetak? Tim produksi kami bisa bantu cek file kamu sebelum proses cetak. Atau kalau mau praktis, kamu bisa sekalian pesan jasa desain di Plaza Kreasi. Jadi, nggak cuma hasil cetaknya yang maksimal, prosesnya juga lebih aman tanpa drama revisi berulang.

📌 Siap produksi atau butuh info lebih lanjut? Hubungi tim Plaza Kreasi melalui WhatsApp di 0812-3559-8288 atau langsung belanja praktis lewat Shopee kami @PlazaKreasi.Digitalprinting

Artikel terkait:

Share the Post :

Join Our Newslater