Jahitan adalah serangkaian setik berulang dengan satu pola atau lebih. Standarisasi secara internasional ( BS 3870 ) mengkategorikan jenis jahitan yang tersedia menjadi enam kelas jahitan yang memenuhi kebutuhan untuk menggabungkan kain , merapikan pinggiran, atau membuat hiasan.
Jahitan dibuat dengan salah satu metode di bawah ini:
Kelas jahitan yang digunakan pada pakaian:
Enam kelas jahitan yang dimasukkan dalam standar internasional adalah sebagai berikut ini:
Kelas 100: Jahitan Rantai
Jahitan ini dibuat dari satu atau beberapa benang jarum, dan dibuat dengan intralooping. Satu atau beberapa lingkaran benang jarum melewati kain dan diamankan dengan intralooping dengan putaran berikutnya setelah lingkaran benang jarum melewati kain (Gambar-2).
Karena setiap lingkaran bergantung pada lingkaran selanjutnya. Bagian depan dan belakang jahitan kelas 100 pada kain ditunjukkan pada Gambar-1.
Stitch type 101: Jahitan rantai jenis 101
Upper side: Sisi atas
Bottom side: Sisi bawah
Gambar-1: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit dengan jahitan rantai satu benang.
Jahitan kelas 101 adalah jahitan paling sederhana pada kelas jahitan 100 , yang dibuat dari satu benang jahit. Karena jahitan ini bersifat terbuka sehingga mudah lepas. Umumnya jenis jahit rantai digunakan dengan 2 jarum dan 2 benang atau lebih.
Needle: jarum
Presser foot: kaki penekan
Looping hook: kait pembuat lingkaran
Gambar-2: Intralooping benang
Mesin dengan fungsi jahit rantai ( chain stitch sewing machine ) . Di indonesia umumnya dikenal dengan nama mesin jahit rantai.
Kelas 200: Jahitan Tangan
Tipe jahitan kelas 200 dikategorikan sebagai jahitan tangan.
Jahitan ini dibuat dengan satu benang jahit dan jahitan ditahan oleh satu garis jahit yang keluar masuk kain.
Bagian depan dan belakang kain yang dijahit tangan ditunjukkan pada Gamabr-3.
Stitch class-200: Jahitan kelas 200
Front: depan
Back: belakang
Gambar-3: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit tangan
Mesin jahit dikembangkan untuk meniru jahit tangan (jahitan tipe 209) yang digunakan di sektiar bagian luar jaket. Mesin ini disebut mesin pick stitching. Suatu jarum mengarah ke dua arah dengan jarum ditengah menjahit benang-benang pendek untuk meniru jahitan tangan. Mesin pick stitching dapat diatur untuk menjahit jahitan yang lebih panjag pada bagian atas daripada bagian bawah atau sebaliknya.
Hand stictch pick stitch machine
Kelas 300: Jahitan Kunci ( Lockstich )
Jahitan Kelas 300 dibuat dengan menggunakan metode jahit interlacing dimana satu benang melewati benang yang lain sehingga membentuk jahitan yang terjalin dari dua benang atau lebih.
Lingkaran yang dibuat oleh satu kelompok benang melewati kain dan ditahan oleh kelompok benang kedua / benang bawah.
Benang di atas disebut benang jarum dan benang di bawah disebut sebagai benang gelondong / spul . Terjalinnya benang pada kelas ini membuat jahitan aman dan sulit dibuka. Jahitan kunci ( lockstitch ) lurus, 301 (Gambar-401), dengan satu benang jarum dan satu benang gelondong/spul . Jahitan type 301 ( lockstictch ) merupakan jahitan yang paling umum digunakan dalam industri pakaian.
Needle: jarum
Presser foot: kaki penekan
Lock stitch: jahitan kunci
Needle thread: benang jarum
Bobbin thread: benang gelondong
Shuttle hook: kait shuttle
Bobbin: gelomdong
Gambar-4: Benang interlooping pada jahitan kunci.
Jahitan kunci memiliki kekuatan yang cukup besar untuk kebanyakan penggunaan, selama menggunakan benang jahit yang tepat dengan peregangan yang cukup.. Ini tampak mirip pada kedua sisi kain. Bagian depan dan belakang kain yang dijahit kunci ditunjukkan pada Gambar-5.
Stitch type 301: Jahitan tipe 301
Bobbin thread: benang gelondong / spul
Gambar-5: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit kunci
Versi zigzag jahitan (Kelas 304) biasanya digunakan untuk menyatukan pemotongan seperti renda dan elastik dimana diperlukan barisan jahitan yang lebih lebar. Kelemahan utama jahitan kunci adalah ini menggunakan benang gelondong /spul kecil yang memiliki panjang benang terbatas dan akan habis dalam waktu cepat sehingga diperlukan proses penggantian benang bawah secara rutin dalam proses produksi .
Mesin jahit kunci tidak dilengkapi dengan fasilitas multi jarum karena terbatasnya ruang untuk tempat sekoci untuk benang bawah. Umumnya jumlah jarum yang digunakan pada mesin jahit kunci adalah maksmal dua jarum.
Mesin dengan fungsi jahit kunci 1 jarum ( lockstitch sewing machine ) . Di indonesia umumnya dikenal dengan nama mesin jahit lurus.
Mesin dengan fungsi jahit kunci jarum 2
Kelas 400: Jahitan Rantai Beberapa Benang
Jahitan kelas 400 dibuat menggunakan dua kumpulan benang jahit atau lebih, dan bercirikan interlooping dua kumpulan benang yang disebut benang jarum dan benang ligkaran. Lingkaran yang terbentuk pada satu kumpulan benang jahit melewati kain dan ditahan dengan interlooping dan interlacing dengan lingkaran-lingkaran yang dibuat oleh kumpulan benang lainnya. Versi paling sederhana dari kelas jahitan ini, 401, ditunjukkan pada Gambar-6.
Face side: sisi muka
Under side: sisi bawah
Stitch type 401: Jahitan tipe 401
Upper side: sisi atas
Bottom side: sisi belakang
Gambar-6: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit dengan jahitan rantai beberapa benang
Jahitan rantai tampak seperti jahitan kunci di sisi depan kain, tapi memiliki efek rantai ganda yang diciptakan oleh suatu benang lingkaran di bagian belakang kain. Suatu jahitan rantai dua benang lebih kuat daripada jahitan kunci yang sama dan karena tidak ada benang yang saling terkunci di dalam kain, ada kemungkinan yang lebih kecil untuk menyebabkan jenis kerutan kelim yang terjadi ketika kain yang ditenun rapat ditembus oleh benang jahit.
Keunggulan besar kelas jahitan ini adalah jarum dan benang lingkaran berasal dari paket-paket besar (kerucut) di atas mesin; sehingga tidak ada masalah dengan kehabisan gelondong seperti pada mesin jahitan kunci. Ini sering digunakan pada kelim panjang pada pakaian seperti celana panjang. Kecepatan menjahit maksimal pada mesin jahit kunci adalah sekitar 6,000 spm sementara pada mesin jahit rantai dapat mencapai 8,000 spm.
Mesin jahit multi jarum ( multi needle sewing machine )
Kelas 500: Jahitan Rantai di Tepi
Jahitan jenis ini dibuat menggunakan satu set benang jahit atau lebih, dan bercirikan fitur-fitur yang melingkar yang dibentuk oleh setidaknya satu set benang yang memutar tepi kain. Jahitan ini biasanya disebut ‘jahitan overlocking’. Tipe jahitan yang paling umum digunakan pada kelas ini memiliki satu atau dua benang jarum dan satu atau dua benang lingkaran dan mereka membentuk suatu kelompok garis jahitan sempit sepanjang tepi kain dengan benang bersilangan pada tepi dan mencegah kain menjumbai seperti yang ditunjukkan pada Gambar-7.
Stitch type 503: Jahitan tipe 503
Gambar-7: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit dengan jahitan rantai di tepi
Semua kelas jahitan pada kategori ini memiliki elastisitas tinggi, mereka tidak mudah terbuka, dan pisau pemotong pada mesin memastikan bahwa ada tepi yang rapi sebelum menjahit. Kelas jahitan 503 dibuat dengan satu jarum dan satu benang lingkaran, dan kurang serba guna. Kebanyakan digunakan untuk merapikan tepi. Kelas jahitan 504 dibuat dari satu benang jarum dan dua benang lingkaran dan digunakan untuk merapikan tepi, dan pada kain rajut, untuk menyatukan kelim. Kombinasi kelas jahitan 401 dan 503 dijahit bersamaan pada satu mesin, dimana diperlukan kelim yang disatukan dan dirapikan yang tidak perlu ditekan hingga terbuka dan biasanya disebut jahitan keamanan.
Jahitan overlock dikategorisasikan berdasarkan sejumlah cara dan cara yang paling umum untuk mengklasifikasikan adalah berdasarkan jumlah benang jahit yang digunakan pada suat ujahitan seperti 1, 2, 3, 4 atau 5 benang jahitan overlock. Masing-masing kelas jahitan ini memiliki penggunaan dan manfaat berbeda yang ditunjukkan di bawah ini.
Mesin dengan fungsi jahit rantai tepi ( overlock sewing machine ) . Di indonesia umumnya dikenal dengan nama mesin obras.
Kelas 600: Jahitan Rantai Penutup
Jahitan pada kelas ini dibuat dengan menggunakan tiga set benang jahit, yaitu benang jarum (A), lingkaran (B) dan perentang (C0 yang ditunjukkan pada Gambar-8. Lingkaran yang dibuat oleh benang jarum melewati lingkaran benang perentang, yang telah ada pada permukaan kain dan kemudian melewati kain dimana mereka melakukan outer loop dengan lingkaran yang dibuat oleh benang lingkaran pada bagian belakang kain.
Face side: sisi muka
Under side: sisi bawah
Stitch type 602: Jahitan tipe 602
Gambar-8: Sisi depan dan belakang kain yang dijahit dengan jahitan rantai penutup
Jahitan pada kelas ini adalah tipe yang paling rumit dan dapat menggunakan hingga sembilan benang, termasuk empat benang jarum yang membuat suatu kesatuan elastik yang lebar dan datar, anyaman mengikat ke tepi pakaian seperti celana dalam pria dengan kemungkinan untuk tutup atas dekoratif juga tutup bawah fungsional di atas tepi kasar kain pakaian.
Tipe jahitan rumit pada kelas ini disebut sebagai kunci datar (606), yang bisa digunakan untuk menyatukan kain yang saling ditabrakkan. Dua pisau pemotong pada mesin memastikan bahwa tepi kain yang rapi bertabrakan dan empat jarum dan sembilan benang memberikan penyatuan mulus dengan kemampuan perluasan yang baik. Ini biasanya digunakan pada kain pakaian dalam rajut untuk menghasilkan kelim dengan sedikit penumpukan yang bisa dipakai dengan nyaman di atas kulit.
Mesin dengan fungsi jahit rantai penutup ( interlock sewing machine ) . Di indonesia umumnya dikenal dengan nama mesin overdeck atau mesin kamput.