-
Empty cart
No products in the cart.
Return to Shop
No products in the cart.
Return to ShopPlaza Kreasi Printing – Banyak orang udah bikin desain super keren, tapi pas hasil cetaknya keluar langsung bikin geleng kepala. Inilah yang sering disebut desain gagal dicetak. Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari faktor teknis sampai detail kecil yang kelewat saat proses desain.
Masalah kayak gini sebenarnya bisa dihindari kalau dari awal udah tahu hal-hal penting yang harus diperhatikan. Jadi, biar desainmu nggak cuma bagus di layar tapi juga kece saat dicetak, yuk kenali penyebab-penyebab umum yang sering bikin hasil akhir jauh dari ekspektasi.
Banyak hal teknis yang sering disepelekan padahal efeknya besar banget buat hasil cetak.
Kesalahan umum saat cetak adalah pakai gambar resolusi rendah. Di layar kelihatan oke, tapi saat dicetak jadi pecah dan blur. Standar cetak minimal 300 dpi. Jadi, hindari gambar kecil hasil unduhan internet yang biasanya cuma 72 dpi karena fatal buat hasil cetak. Selalu cek resolusi sejak awal supaya hasil cetak tetap tajam dan profesional.
Warna di layar bisa cerah, tapi pas dicetak jadi kusam? Itu karena desain masih pakai RGB, padahal printer butuh CMYK. Kalau nggak dikonversi, warna bisa berubah total. Selalu cek mode warna di software sebelum file dikirim. Dengan begitu, warna cetakan akan lebih konsisten dengan desain aslinya.
Font unik bisa bikin desain keren, tapi kalau nggak ada di komputer percetakan, hasilnya berubah ke font default. Bahkan layout bisa berantakan. Solusinya, convert font ke outline/curve sebelum file dikirim supaya aman. Cara ini memastikan tipografi tetap rapi dan sesuai konsep desainmu.
Tanpa bleed, desain bisa terpotong di tepi. Akibatnya teks atau gambar penting bisa kepangkas. Biasanya percetakan minta 3–5 mm bleed di tiap sisi. Jadi, tambahkan sejak awal agar hasil potong lebih rapi. Detail kecil ini sering diabaikan, padahal sangat penting untuk hasil cetak akhir.
JPEG rawan pecah kalau ukurannya kecil. Lebih aman pakai PDF, AI, atau TIFF karena kualitas tetap stabil. Pastikan juga tanya format yang direkomendasikan percetakan. Format yang tepat bikin percetakan lebih mudah mencetak hasil maksimal.
Layar laptop biasanya terlalu terang, bikin hasil cetak terlihat lebih gelap. Turunkan brightness saat desain, lalu cek kontras dan keterbacaan teks biar lebih realistis. Trik sederhana ini bisa mengurangi risiko warna meleset jauh.
Jangan langsung cetak ribuan. Lakukan proofing dulu dengan satu-dua lembar. Dari sini bisa kelihatan perbedaan warna, ketajaman, dan layout sebelum produksi besar. Lebih baik cek dulu daripada menanggung rugi cetakan yang gagal.
Tiap percetakan punya standar berbeda. Diskusikan ukuran, mode warna, dan format file sejak awal. Komunikasi kecil ini bisa menghemat banyak waktu dan biaya revisi. Ingat, percetakan adalah partner, bukan sekadar tempat produksi.
Kalau nggak mau desainmu berakhir jadi desain gagal dicetak, percayakan produksinya ke Plaza Kreasi. Tim kami terbiasa menangani berbagai file desain dengan standar printing profesional, jadi hasil cetak lebih terjamin tajam, rapi, dan sesuai ekspektasi.
Mau cetak banner, brosur, kaos, atau merchandise custom, semua bisa kami wujudkan dengan kualitas terbaik. Bahkan, tim desain kami siap bantu cek dan koreksi file sebelum cetak biar nggak ada lagi drama zonk pas hasil keluar.
📌 Siap produksi atau butuh info lebih lanjut? Hubungi tim Plaza Kreasi melalui WhatsApp di 0812-3559-8288 atau langsung belanja praktis lewat Shopee kami @PlazaKreasi.Digitalprinting
Artikel terkait:
Share the Post :
Chat Admin